KETUA PRODI S3 PAI MENJADI NARASUMBER DALAM ACARA “BIMBINGAN TEKNIS PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIFGENDER (PPRG) BAGI PEJABAT PENGELOLA PROGRAM, PELAPORAN, PERENCANAAN DANKEUANGAN PERANGKAT DAERAH KOTA CIREBON”

Pada hari Rabu, 11 Juni 2025, Ketua Ketua Prodi S3 Pai Menjadi Narasumber Dalam Acara “Bimbingan Teknis Perencanaan Dan Penganggaran Responsifgender (Pprg) Bagi Pejabat Pengelola Program, Pelaporan, Perencanaan Dankeuangan Perangkat Daerah Kota Cirebon” yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukdan Keluarga Berencana Kota Cirebon

Acara dibuka secara resmi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukdan Keluarga Berencana, Suwarso Budi Winarno. Beliau menyampaikan Dalam rangka menanggulangi isu gender, Pemerintah Kota Cirebon telah menyusun analisis gender, data terpilah, dan strategi pengintegrasian gender ke dalam dokumen perencanaan. Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi kesenjangan gender di berbagai sektor, termasuk kesenjangan di tempat kerja, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi

 

Kesenjangan di tempat kerja mencakup perbedaan upah, kesempatan promosi, dan representasi dalam profesi tertentu seperti STEM. Sementara itu, isu gender di bidang pendidikan menyoroti rendahnya partisipasi perempuan di tingkat menengah dan tinggi. Di sektor kesehatan, akses perempuan terhadap layanan kesehatan reproduksi masih terbatas dan di sektor ekonomi, banyak perempuan yang bekerja di sektor informal dengan upah rendah.

Sebagai tindak lanjut, Kota Cirebon memiliki Indeks Pembangunan Gender (IPG) sebesar 95,55 pada tahun 2023, lebih tinggi dari rata-rata Jawa Barat7. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kota Cirebon juga lebih tinggi dari rata-rata provinsi, mencapai 77,03. Selain itu, representasi perempuan sebagai anggota DPRD Kota Cirebon pada tahun 2024 mencapai 31,42%9.

Untuk mengatasi isu-isu ini, strategi pengintegrasian gender mencakup perumusan kebijakan, program, dan kegiatan yang responsif gender. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi isu kesenjangan, faktor penyebab, dan dampaknya, serta memasukkan data terpilah gender ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.

Scroll to Top